Hmmm...siapa yang pernah lihat hewan kecil yang bernama kutu? Pasti pernah ya. Kutu ini terdiri dari berbagai jenis, ada kutu beras, kutu loncat, kutu anjing, kutu rambut, dst...Ayooo siapa yang pelihara kutu jenis yang terakhir tadiii? Hehehe....
Tapi kali ini kita tidak akan membahas tentang kutu rambut ya, kali ini saya ingin share tentang kisah seekor kutu anjing. Kutu anjing adalah jenis kutu yang hidup di dalam bulu anjing (ya iyalah, kalo di bulu kucing namanya kutu kucing dong). Hewan kecil ini mampu melompat tinggiiiii sekali. Mungkin lompatannya mencapai 100cm. Coba kita bayangkan, berapa kali lipat panjang tubuhnya ya?
Suatu ketika, si kutu anjing yang biasa melompat tinggi tersebut, dimasukkan ke dalam sebuah kotak korek api. Kutu anjing tersebut dibiarkan selama berhari-hari, berminggu-minggu di dalam kotak tersebut. Kotak tersebut dibuat sedemikian rupa sehingga masih ada udara yang bisa keluar masuk ke dalamnya sehingga kutu anjing tidak mati kehabisan udara di dalamnya.
Sebulan berlalu... Kemudian kotak korek api tersebut dibuka, dan meloncatlah kutu anjing dari dalam kotak tersebut. Tetapi apa yang terjadi kemudian? Kutu anjing tersebut telah kehilangan kemampuannya untuk melompat tinggi! Setelah dikurung dalam kotak korek api selama sebulan, kutu anjing itu hanya mampu melompat setinggi kotak korek api atau sekitar 3-5 cm.
Apa hikmah dari kisah tersebut? Ya, ternyata kebiasaan telah membentuk kemampuan seseorang. Orang yang terbiasa untuk menunda, maka ia akan menjadi pemalas dan permisif. Orang yang terbiasa ragu-ragu, maka ia akan menjadi peragu dalam setiap hal. Orang yang terbiasa mengeluh, maka ia akan menjadi seperti apa yang ia keluhkan.
Berhati-hatilah akan kebiasaan kita, karena kita adalah cermin dari kebiasaan kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar