Masa Depan dan Kekuatan Pikiran

"The future is shaped not only by the past but also by choices that we make and by what we think is possible." - Muhammad Assad

"Masa depan dibentuk bukan hanya oleh masa lalu kita, tetapi juga oleh PILIHAN-PILIHAN YANG KITA BUAT dan kita YAKINI PASTI TERJADI." - Muhammad Assad, penulis buku Notes From Qatar -

Ya, masa depan adalah misteri yang kita tidak ketahui bentuknya. Apakah kita akan menjadi orang sukses dan dikenang dunia, atau hanya menjadi orang biasa yang bahkan terlupakan oleh orang-orang di sekitar kita? Tentunya butuh suatu pendirian yang teguh serta usaha yang sungguh-sungguh untuk dapat membentuk masa depan yang cemerlang. Disertai dengan doa tentunya, masa depan gemilang bukanlah hal yang mustahil kita raih. Kuncinya hanya satu, buatlah pilihan dan prioritas dalam hidup, dan yakini bahwa pilihan yang telah kita buat akan terwujud nyata.

Semua hal membutuhkan kerja keras dan pengorbanan, sehingga tak sedikit yang akhirnya menyerah kalah kepada situasi sulit yang bisa jadi tinggal selangkah lagi kepada kesuksesan.

Disinilah kita butuh apa yang disebut dengan percaya dan yakin. Ya, dengan percaya dan yakin bahwa kita dapat meraih keberhasilan, maka semesta akan mendukung apa yang telah kita pilih dan yakini. Seperti ilustrasi berikut ini:

Seorang remaja secara tanpa sengaja masuk ke dalam sebuah ruangan besar yang ternyata adalah sebuah freezer sebuah rumah jagal sapi. Hal ini ia ketahui dari sebuah tulisan yang tertempel di tembok: "Ruangan ini bersuhu minus sepuluh derajat celcius". Anak tersebut terkurung disana dan akhirnya mati membeku dalam waktu dua hari.

Tapi tahukah Anda apa yang sebenarnya terjadi? Ternyata rumah jagal sapi tersebut sudah dua tahun gulung tikar dan tidak berproduksi. Artinya, freezer tersebut pun sudah dua tahun tidak lagi digunakan, sehingga sudah barang tentu suhunya tidak beda dengan ruangan biasa.

Jadi, bagaimana mungkin anak tersebut dapat mati membeku di ruangan yang bersuhu normal? Jawabannya ada pada kekuatan pikiran. Anak tersebut meyakini di dalam pikirannya bahwa ruangan tersebut bersuhu minus sepuluh derajat celcius, sehingga otak dan organ-organ tubuhnya pun bereaksi seperti apa yang ia pikirkan.

Yakinilah, masa depan kita pasti SUKSES!